Sabtu, 22 November 2008

Upacara Melasti, Nuansa Bali di Pantai Parangkusumo

Yan Arief — March 3, 2008 / 7:42 pm
Topik: Bantul, Seni Budaya, Wisata
Umbul-umbul kuning keemasan, kain bermotif kotak-kotak kombinasi warna hitam-putih, umat berpakaian khas bali ditambah alunan gamelan Bali mewarnai suasana Pantai Parangkusomo, Kawasan Parangtriris, Bantul, Yogyakarta, Senin (03/03/2008). Nuansa budaya Bali sangat kental, pasalnya umat Hindu di Yogyakarta dan sekitarnya melangsungkan Upacara ritual Melasti di pantai selatan tersebut.
Upacara Melasti merupakan rangkaian ritual menyambut Hari Raya Nyepi, tahun ini bertepatan dengan tahun baru Saka 1930 atau Jumat (07/03/2008). Menurut kepercayaan Hindu, Melasti bermakna menghilangkan kotoran segala diri dan jagat raya. Disimbolisasikan dengan labuhan sesaji ke laut serta menyucikan arca, pratima, nyasa, pralingga sebagai wujud atau sthana Ida Sang Hyang Widi Wasa dengan segala manifestasi-Nya.
Prosesi Upacara Melasti diawali dengan mengambil air suci “Nuur Toya Suci” di sendang Beji. Selanjutnya umat Hindu berkumpul di Pura Jagatnata, Plumbon, Banguntapan, Bantul (sekitar 7 km dari pusat Kota Yogya) untuk memanjatkan doa. Kemudi rombongan dengan menggunakan kendaraan dan membawa berbagai uba-rampe menuju Pantai Parangkusomo, menempuh jarak sekitar 30 km.
Puncak acara Melasti di Pantai Parangkusumo dilangsungkan dengan berbagai ritual keagamaan serta pembacaan doa yang dipimpin oleh pemuka Agama Hindu. Ritual diakhiri dengan melabuh berbagai sesaji ke laut selatan.
Selain sebagai upacara keagamaan juga menjadi atraksi wisata yang menarik. Tidak hanya pengunjung dari Yogyakarta, beberapa wisatawan mancanegara turut menyaksikan prosesi Upacara Melasti ini.

Tidak ada komentar:

Happy's Photo